Jaman sekarang nih ya sobat, yang
namanya kalau ga punya handphone android, blackberry atau iphone tuh ngerasa ga
gaul banget. Coba deh sekarang yang marak di iklankan yaitu handphone-handphone
pintar yang dapat memiliki banyak aplikasi serta fitur-fitur lainnya yang lebih
lengkap daripada handphone lain. Ada saja yang
jika tidak memilikinya merasa minder karena ga gaul dan ketinggalan jaman,
padahal kan
hal tersebut bukanlah suatu kewajiban yang jika tidak melaksanakan (mempunyai
itu) kita akan berdosa kelees..
Tidak semua orang dapat membeli apa
yang mereka inginkan sesuai jaman dengan mudah, jika keluarga mereka berasal
dari keluarga konglomerat, tentu mereka dengan mudahnya untuk mendapatkannya,
tetapi bagaimana dengan keluarga yang biasa-biasa saja atau bahkan kekurangan ?
Nah, gara-gara gaya
hidup seperti ini yang materialis dan cinta dunia (hedonis), mereka rela
melakukan apa saja agar tidak terkesan ketinggalan jaman. Mereka pun ada yang
rela menjual keperawanannya dengan menjadi wanita malam agar dengan cepat
mendapatkan uang, mengingat usia mereka yang belum mencukupi untuk bekerja
serta keterbatasan lapangan pekerjaan akhirnya mereka mencari jalan pintas. Hal
tersebut rupanya dijadikan bisnis bagi seseorang, dia yang masih duduk di
bangku SMA, menjaring perempuan-perempuan agar bekerja menjadi pelacur yang
dengan itu dia juga bisa mendapatkan keuntungan.
Akhir-akhir ini marak sekali terjadi
tindakan asusila. Yang mencengangkan adalah bahwa mayoritas pelaku dan
korbannya adalah anak remaja. Fenomena darurat ini senada dengan data yang
diperoleh dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(PT2TP2A) Jawa Barat, mendapatkan temuan ada sekitar 7000 remaja putri di bawah
usia 18 tahun yang menjadi pelacur, 28 % diantaranya masih duduk di bangku SMP
dan SMA, sebagian melacurkan diri karena gaya hidup ada pula yang memang karena
terdesak ekonomi. Bahkan yang sedang marak sekarang adalah beredarnya video
mesum pelajar sebuah SMP di Jakarta pada bulan Oktober lalu membuat geger
banyak kalangan. Bagaimana bisa anak-anak itu dengan santainya melakukan mesum
dihadapan teman-temannya plus diabadikan dalam bentuk video. Astagfirullah.
Yang namanya berzina sudah jelas
HARAM, Karena mendekati zinanya saja sudah haram. Sebagaimana firman Allah SWT:
“Dan janganlah kamu mendekati zina,
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang
buruk.” TQS. Al-Isra (17):32.
Jargon masyarakat yang beragama, berbudi pekerti luhur
seolah-olah tidak lagi mampu menangkal hal tersebut. Fenomena seks bebas yang
kini tengah ramai terjadi disebabkan oleh pemikiran sekulerisme yang tengah
dianut masyarakat dan menyebabkan dipisahkannya agama dari kehidupan. Agama
dipandang hanya dari sisi ibadah ritual saja, sehingga agama tidak akan
ditemukan dimanapun kecuali dalam forum-forum pengajian.
Bahaya sekulerisme ini yang membuat
moral masyarakat rusak, karena semua aktivitas tidak disandarkan berdasarkan
aturan agama. Sekuralisme yang yang paham liberalisme ini alias mengagungkan
kebebasan berfikir dan berbuat membuat masyarakat berbuat dengan sesuka hati
mereka tanpa melihat adanya aturan agama.
Untuk mengatasi kegawatan
remaja saat ini dapat dilakukan, diantaranya :
- Keluarga,
ayah, ibu senantiasa mendidik anaknya agar berpemahaman islam sehingga
menghasilkan kepribadian islam serta dapat membentengi diri dari setiap
aktivitas yang akan dilakukan.
- Saling
mengingatkan kepada sesama alias amar makruf nahi munkar, jika melihat
kemaksiatan kita langsung menegur dan memberikan penjelasan supaya tidak
terjadi kemaksiatan itu lagi.
- Peran
negara yaitu sebagai pelindung umatnya, dengan menerapkan syariah islam
dalam bingkai daulah khilafah lah satu-satunya cara agar kemaksiatan dapat
senantiasa di minimalisasi karena adanya keterkaitan aturan agama dengan
kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar