ANALISA BAHAN MAKANAN
Tujuan
Percobaan :
- Mendeteksi
kehadiran Shigella dan Salmonella dalam sampel makanan.
- Mengetahui
reaksi biokimia.
- Mengidentifikasi
bakteri golongan Coli.
- Memeriksa
adanya Staphylococcus Aureus.
- Memeriksa
adanya Clostridium sp.
- Memeriksa
zat Antibiotik.
Prinsip
Percobaan :
Makanan merupakan media alami begi mikroba. Dengan sendirinya makanan pasti
mengandung mikroorganisme dengan jenis bermacam-macam bahkan dapat mengandung
mikroba pathogen penghasil racun atau pencemar. Kehadiran mikroba ini karena
adanya kontaminasi baik dari bahan dasar, alat pengolah makanan, air pencuci,
pekerja, udara dll. Makanan yang layak dikonsumsi manusia adalah yang bebas
dari mikroba pathogen, penghasil racun maupun pencemar. Makanan sebagai media
alami bagi mikroba dapat makanan segar atau makanan awetan.
Hasil
Pengamatan :
Gambar
|
Pengamatan
|
1. Estimasi kandungan mikroba dalam makanan segar
Lbds air,lbds makanan,lbss makanan 1ml,TSIA makanan
|
Warna TSIA yang
hitam kemerahan, menunjukkan adanya mikroba.
|
2. Pemeriksaan Shigella dan Salmonella
Media BGBA
Media SSA
|
Tidak berwarna ros,
menunjukkan hasilnya (-) atau tidak terdeteksi adanya shigella dan
salmonella.
Tidak berwarna
kuning transparan, menunjukkan hasilnya (-) terdeteksi shigella dan
salmonella.
|
3. Test Biokimiawi
Media NC
manitol,laktosa,sakarosa,dekstrosa,maltosa
NC urea
NC urea agar miring
|
Menunjukkan adanya
mikroorganisme: Salmonella typhosa, Salmonella parathyphosa, Salmonella,
Shigella paradysentriae Body&Flexner, Shigella paradysentriae, Shigella,
Proteus rettgon.
Menunjukkan
adanya mikroorganisme: Eschericia coli dan Aerobacter aerogenes.
Menunjukkan
adanya mikroorganisme: Proterus vulgaris, Eschericia coli dan Aerobacter
aerogenes.
Menunjukkan
adanya mikroorganisme: Salmonella typhosa, Salmonella, Proterus vulgaris,
Proteus mirabilis, Proteus morganu, Proteus rettgon, Eschericia coli,
Aerobacter aerogenes.
Menunjukkan
adanya mikroorganisme: Salmonella paratyphosa, Salmonella, Shigella
paradysentriae, Proterus vulgaris, Proteus mirabilis, Proteus morganu, Eschericia
coli, Aerobacter aerogenes.
Pada urea,
mikroorganisme yang tumbuh yaitu: Proterus vulgaris, Proteus mirabilis,
Proteus morganu, Proteus rettgon.
Pada urea agar
miring, mikroorganisme yang tumbuh yaitu: Proterus vulgaris, Proteus
mirabilis, Proteus morganu, Proteus rettgon.
|
4. Pemeriksaan Staphylococcus aureus
|
Sampel: sosis |
5. Pemeriksaan Clostridium sp.
Media RCA
|
Sampel: sarden
Tidak adanya
pembentukkan warna hitam di sekitar cawan menunjukkan Clostridium sp.(-).
|
6. Pemeriksaan Antibiotik
Skim milk
|
Terdapat daerah hambatan pertumbuhan koloni di sekitar
disc menunjukkan (+) zat antibiotik.
|
Kesimpulan:
Pada hasil percobaan tadi kita dapat menyimpulkan bahwa ada beberapa makanan segar (buah dan sayur) yang terdapat mikroorganisme di dalamnya. Sampel yang sama juga digunakan untuk pemeriksaan shigella dan salmonella yang hasilnya negatif, juga pada test biokimiawi yang berisi dekstrosa menghasilkan asam dan gas, maltosa menghasilkan asam dan gas, sakarosa menghasilkan asam dan gas, laktosa menghasilkan asam dan gas, dan manitol menghasilkan asam. Lalu pada pemeriksaan staphylococcus didapat hasil positif dan pada clostridium sp. negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar