Minggu, 10 November 2013

Laporan mikrobiologi-analisa bahan makanan

ANALISA BAHAN MAKANAN

Tujuan Percobaan    :
  1. Mendeteksi kehadiran Shigella dan Salmonella dalam sampel makanan.
  2. Mengetahui reaksi biokimia.
  3. Mengidentifikasi bakteri golongan Coli.
  4. Memeriksa adanya Staphylococcus Aureus.
  5. Memeriksa adanya Clostridium sp.
  6. Memeriksa zat Antibiotik.

Prinsip Percobaan    :
Makanan merupakan media alami begi mikroba. Dengan sendirinya makanan pasti mengandung mikroorganisme dengan jenis bermacam-macam bahkan dapat mengandung mikroba pathogen penghasil racun atau pencemar. Kehadiran mikroba ini karena adanya kontaminasi baik dari bahan dasar, alat pengolah makanan, air pencuci, pekerja, udara dll. Makanan yang layak dikonsumsi manusia adalah yang bebas dari mikroba pathogen, penghasil racun maupun pencemar. Makanan sebagai media alami bagi mikroba dapat makanan segar atau makanan awetan.

Hasil Pengamatan    :
Gambar
Pengamatan

1. Estimasi kandungan mikroba dalam makanan segar
Lbds air,lbds makanan,lbss makanan 1ml,TSIA makanan

Warna TSIA yang hitam kemerahan, menunjukkan adanya mikroba.













2. Pemeriksaan Shigella dan Salmonella

Media BGBA


Media SSA



Tidak berwarna ros, menunjukkan hasilnya (-) atau tidak terdeteksi adanya shigella dan salmonella.







Tidak berwarna kuning transparan, menunjukkan hasilnya (-) terdeteksi shigella dan salmonella.
3. Test Biokimiawi
Media NC manitol,laktosa,sakarosa,dekstrosa,maltosa

























NC urea


NC urea agar miring
  • Manitol:Asam(A)
Menunjukkan adanya mikroorganisme: Salmonella typhosa, Salmonella parathyphosa, Salmonella, Shigella paradysentriae Body&Flexner, Shigella paradysentriae, Shigella, Proteus rettgon.
  • Laktosa:Asam dan Gas(AG)
Menunjukkan adanya mikroorganisme: Eschericia coli dan Aerobacter aerogenes.
  • Sakarosa: AG
Menunjukkan adanya mikroorganisme: Proterus vulgaris, Eschericia coli dan Aerobacter aerogenes.
  • Dekstrosa:AG
Menunjukkan adanya mikroorganisme: Salmonella typhosa, Salmonella, Proterus vulgaris, Proteus mirabilis, Proteus morganu, Proteus rettgon, Eschericia coli, Aerobacter aerogenes.
  • Maltosa: AG
Menunjukkan adanya mikroorganisme: Salmonella paratyphosa, Salmonella, Shigella paradysentriae, Proterus vulgaris, Proteus mirabilis, Proteus morganu, Eschericia coli, Aerobacter aerogenes.


Pada urea, mikroorganisme yang tumbuh yaitu: Proterus vulgaris, Proteus mirabilis, Proteus morganu, Proteus rettgon.










Pada urea agar miring, mikroorganisme yang tumbuh yaitu: Proterus vulgaris, Proteus mirabilis, Proteus morganu, Proteus rettgon.


4. Pemeriksaan Staphylococcus aureus

       

Mannitol Salt Agar



Sampel: sosis
Terdapat bagian yang berwarna kuning yang menunjukkan adanya Staphylococcus aureus (+)





5. Pemeriksaan Clostridium sp.
         
Media RCA
Sampel: sarden
Tidak adanya pembentukkan warna hitam di sekitar cawan menunjukkan Clostridium sp.(-).

6. Pemeriksaan Antibiotik
        
Skim milk

Terdapat daerah hambatan pertumbuhan koloni di sekitar disc menunjukkan (+) zat antibiotik.

Kesimpulan:

Pada hasil percobaan tadi kita dapat menyimpulkan bahwa ada beberapa makanan segar (buah dan sayur) yang terdapat mikroorganisme di dalamnya. Sampel yang sama juga digunakan untuk pemeriksaan shigella dan salmonella yang hasilnya negatif, juga pada test biokimiawi yang berisi dekstrosa menghasilkan asam dan gas, maltosa menghasilkan asam dan gas, sakarosa menghasilkan asam dan gas, laktosa menghasilkan asam dan gas, dan manitol menghasilkan asam. Lalu pada pemeriksaan staphylococcus didapat hasil positif dan pada clostridium sp. negatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar