Penyakit tipes mungkin tak asing lagi kita dengar di telinga kita. Penyakit ini malah lebih banyak menyerang anak-anak ketimbang dewasa. Walaupun sudah tak asing lagi kita mendengar penyakit ini, tentu tak lantas kita anggap sepele. Lalu apa saja tanda-tanda kita terserang penyakit tipes?
Tipes disebabkan oleh salah satu bakteri bernama Salmonella typhi. Ketika tubuh kita sedang kurang fit lalu memakan makanan yang kurang higienis dan terdapat bakteri tersebut, maka usus kita bisa terinfeksi, lalu terjadilah gejala penyakit tipes.
Berikut ini gejalanya:
1. BAB tidak lancar/diare
2. Pusing
3. Demam hingga 38-40°C
4. Mual, muntah
5. Demam/pusing muncul pada sore atau malam hari, sedangkan pagi hari tubuh terasa fit
Seringkali kita salah memahami antara gejala tipes dan tipes itu berbeda, padahal sama saja, hanya kenapa disebut gelaja tipes, karena gejala-gejala yang muncul dari penyakit menjurus kepada penyakit tipes, jadi dikatakanlah gejala tipes, untuk memastikannya tetap harus dilakukan tes darah. Jika hasilnya positif maka sudah dipastikan kita terkena penyakit tifoid/tipes ini.
Apa yang harus dilakukan ketika kita positif terinfeksi bakteri Salmonella Typhi ini?
1. Dirawat di rumah sakit
2. Diam di rumah dan harus bedrest. Kenapa? Karena orang yang sakit tipes ini tidak boleh banyak bergerak jika ingin penyakitnya tidak bertambah parah. Selain itu makanan yang harus dimakan dirumah pun bukan makanan apa saja melainkan harus makanan yang lembut seperti bubur, apalagi awal-awal hari memakan antibiotik maka harus makanan yang lembut sekali, setelah beberapa hari baru bisa makan nasi yang lembut tidak harus bubur, dan yang terpenting konsumsi antibiotik dan obat-obatan lain sesuai resep dokter, terpenting antibiotik harus dimakan sampai habis dan jangan sekalipun terlewat, jika terlewat harus diulang seakan hari pertama mengonsumsi antibiotik.
Mungkin sekian yang dapat aku bagikan tentang tipes ini, semoga bermanfaat π
twenty eight
semoga blog ini bermanfaat bagi semua kalangan :) , jangan lupa saling sharing juga ya ;)
Senin, 10 Juni 2019
Selasa, 13 Februari 2018
Modus cinta chat
@Regrann from @indonesiatanpapacaran - Cinta Zaman Now
Chat itu paling asik kalau sama dya yg
Ada rasa merah jambu nya ππ
.
You Know lah π
Kids Zaman Now π
Pacaran gak boleh -_
Maka Chattingan lah yg bertindak π±
Saling pendam rasa π
Tapi ,, tebar perhatian jln trs π
Katanya sh Cinta Dalam Diam π¦
Tapi tiap hari ngasih kode kode an π
Tebar pesona lewat chatingan ,
Dan saling puji satu sama lain π
Cowoknya sekedar Caper π
Ceweknya yang Baperan π±
Bahaya juga .. iya kan ?? π
.
Akhirnya drama pun memulai ..
Saat si cowo udh gak nge chating lagi π±
Gak ada kabar , galau pun menghampiri π
Suara hpπ²tetanggaπ‘sebelah
Yg berderingπ
Lari ke kamar ,, nge cek hp ..
Dikira Dia yg nelpon π ternyata bukan ..
Duuuhhhh πππ sakit bngtz yak kan ?
Tulis caption difacebookπ’
"Kau sakiti , aku pun tak peduli" (eleh..lebayπ)
.
Dya yg ngelihat caption mu seperti itu ,
Dilike juga nggak π apalagi komen π
.
Nyesek yak ? Kasian π
Akhirnya untuk ngilangin galau ,,
NyanyiπΆnyanyiπ€π€gak karuan π
Bukan buat bikin hati tenang ..
Malah nambah sedih π
.
Makanya baca Al - Qur'an biar tenang π
Katanya Jomblo Fii Sabilillah π
Tapi ngeharap banyak ke manusia π
Nah gituh dech akhirnya ...
Ujung ujung nya kecewa π
Jodoh udh ada yg ngatur π
Jgn terlalu biarkan perasaanmu terkekang
dlm perasaan yg gak pasti π
Apa lagi sama laki-laki yang jantannya
sekedar dichatingan doang ,,
Duuhπlucu banget sihπ
.
Allah SWT berfirman :
"Dan segala sesuatu kami ciptakan secara berpasang pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah"
(Q.S.Adz - Dzarriyat : 49)
#NoBaper ππ
.
πAinun
@Regranned from @notemuslimah - #regrann
Chat itu paling asik kalau sama dya yg
Ada rasa merah jambu nya ππ
.
You Know lah π
Kids Zaman Now π
Pacaran gak boleh -_
Maka Chattingan lah yg bertindak π±
Saling pendam rasa π
Tapi ,, tebar perhatian jln trs π
Katanya sh Cinta Dalam Diam π¦
Tapi tiap hari ngasih kode kode an π
Tebar pesona lewat chatingan ,
Dan saling puji satu sama lain π
Cowoknya sekedar Caper π
Ceweknya yang Baperan π±
Bahaya juga .. iya kan ?? π
.
Akhirnya drama pun memulai ..
Saat si cowo udh gak nge chating lagi π±
Gak ada kabar , galau pun menghampiri π
Suara hpπ²tetanggaπ‘sebelah
Yg berderingπ
Lari ke kamar ,, nge cek hp ..
Dikira Dia yg nelpon π ternyata bukan ..
Duuuhhhh πππ sakit bngtz yak kan ?
Tulis caption difacebookπ’
"Kau sakiti , aku pun tak peduli" (eleh..lebayπ)
.
Dya yg ngelihat caption mu seperti itu ,
Dilike juga nggak π apalagi komen π
.
Nyesek yak ? Kasian π
Akhirnya untuk ngilangin galau ,,
NyanyiπΆnyanyiπ€π€gak karuan π
Bukan buat bikin hati tenang ..
Malah nambah sedih π
.
Makanya baca Al - Qur'an biar tenang π
Katanya Jomblo Fii Sabilillah π
Tapi ngeharap banyak ke manusia π
Nah gituh dech akhirnya ...
Ujung ujung nya kecewa π
Jodoh udh ada yg ngatur π
Jgn terlalu biarkan perasaanmu terkekang
dlm perasaan yg gak pasti π
Apa lagi sama laki-laki yang jantannya
sekedar dichatingan doang ,,
Duuhπlucu banget sihπ
.
Allah SWT berfirman :
"Dan segala sesuatu kami ciptakan secara berpasang pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah"
(Q.S.Adz - Dzarriyat : 49)
#NoBaper ππ
.
πAinun
@Regranned from @notemuslimah - #regrann
Kamis, 27 November 2014
WASPADA KRISTENISASI DI CAR FREE DAY JAKARTA
Mohon dibagikan agar semakin banyak yang mengetahui
Oleh : Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center
Beberapa waktu lalu beredar di media sosial sebuah video liputan tentang aksi Kristenisasi terselubung yang terjadi di Jakarta tepatnya pada Car Free Day. Video tersebut bisa dilihat di Youtube, berikut link-nya:https://www.youtube.com/watch?v=QUw11Tk6VnU
Isinya cukup memprihatinkan. Dalam video tersebut anak-anak remaja yang kemungkinan Muslim dan Muslimah pakai kerudung dibagikan kalung gambar "burung". Ketika diwawancarai, mereka menjawab bahwa itu garuda atau burung. Tapi kenyataannya itu bukan burung biasa melainkan "merpati" yang merupakan simbol Roh Kudus saat pembabtisan Yesus.
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya. (Matius 3:16)
Jika tidak ditegur oleh pembuat video (Muslim) maka anak-anak akan memakai terus kalungnya di tempat-tempat umum tanpa mengetahui bahwa kalung tersebut adalah simbol agama Kristen.
Sebenarnya, kalau ada orang Kristen yang ingin membahas agamanya dengan orang dewasa dari agama lain, maka silakan saja. Orang dewasa tentu bisa memilih sendiri untuk mendengar atau tidak. Tetapi ketika anak kecil diminta mengucapkan pernyataan bahwa mereka menerima "JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN" yang diambil dari ayat Bibel, sebagai ungkapan percaya pada Yesus sebagai Anak Tuhan, maka itu sudah tidak etis.
Dalam video tersebut, di menit 4:45, seorang anak kecil diajak "membaca puisi" yang sebenarnya kalimat itu bukanlah puisi biasa, melainkan doa dan pernyataan bahwa dia mau beriman pada ajaran agama Kristen, yang dibalut dalam bentuk "puisi" agar orang Muslim tidak akan sadar. Jika diucapkan dengan suara keras (seperti berikrar), dia akan menang dan mendapat hadiah susu. Anak yang lain hanya baca dalam hati, tapi tidak disuarakan dengan suara keras, tidak dapat susu. Isi puisinya seperti ini:
Indonesia Negeri Pujaan
Indonesia Negeri permai dalam ridho Tuhan
Zamrud Khatulistiwa nan suburberkelimpahan
Teruntai dalam doa yang kupanjatkan
Indonesia damai, aman, ada persatuan
KUTERIMA JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN
NAMAKU TERCANTUM DALAM KITAB KEHIDUPAN
Cintaku padaMu tak kan pernah tergantikan
Memiliki karakter jujur dan bertanggung jawab
Ku abdikan jiwa dan ragaku bagi negeri pujaan
Jayalah Indonesiaku!
Kalau kita tidak teliti hanya membaca sekilas, maka tampak cuma "puisi" atau ucapan tentang Indonesia. Tapi ternyata tidak! Bukan sekedar puisi biasa. Perhaatikan ada dua kalimat yang sangat penting: "KUTERIMA JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN" dan juga "NAMAKU TERCANTUM DALAM KITAB KEHIDUPAN".
Kalimat ini adalah ayat Bibel yang merupakan pernyataan menerima "Yesus sebagai Anak Tuhan" dan "Jalan Kebenaran" untuk mencapai surga. Membaca ini sama saja dengan mengatakan : "Hanya dengan beriman kepada Yesus, bisa masuk surga". Ini ayatnya: Kata Yesus kepadanya: "Akulah JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP". Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:16).
Kalimat kedua yang terpenting adalah mengucapkan menerima namaanya dicatat dalam Kitab Kehidupan. Artinya: KITAB KEHIDUPAN ANAK DOMBA itu." (Wahyu 21:27)
Dalam video tersebut di menit 10;10, seorang anak remaja yang diberi susu dituntun untuk mengucapkan pernyataan bahwa dia "MENERIMA JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN" dan dia ikut menngucapkan kalimat tersebut, lalu diikuti dengan ucapan "Amin" sesudahnya.
Ini jelas sekali suatu pemurtadan yang nyata! Kalimat diatas setara dengan kalimat syahadat milik umat Islam. Memang sangat dimungkinkan anak kecil tersebut tidak paham. Tapi hal itu sudah cukup bagi mereka untuk menjadi bukti dokumentasi yang akan mereka laporkan ke negara donot tentang keberhasilan mereka "Selamatkan Anak Muslim" dan berikutnya merekan akan mendapatkan kiriman dolar lagi untuk teruskan proyek ini.
Ironisnya pemerintah negeri ini tidak mempunyai payung untuk melindungi akidah umat Islam. Sungguh, kondisi saat ini sangat mengkhawatirkan.
Isinya cukup memprihatinkan. Dalam video tersebut anak-anak remaja yang kemungkinan Muslim dan Muslimah pakai kerudung dibagikan kalung gambar "burung". Ketika diwawancarai, mereka menjawab bahwa itu garuda atau burung. Tapi kenyataannya itu bukan burung biasa melainkan "merpati" yang merupakan simbol Roh Kudus saat pembabtisan Yesus.
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya. (Matius 3:16)
Jika tidak ditegur oleh pembuat video (Muslim) maka anak-anak akan memakai terus kalungnya di tempat-tempat umum tanpa mengetahui bahwa kalung tersebut adalah simbol agama Kristen.
Sebenarnya, kalau ada orang Kristen yang ingin membahas agamanya dengan orang dewasa dari agama lain, maka silakan saja. Orang dewasa tentu bisa memilih sendiri untuk mendengar atau tidak. Tetapi ketika anak kecil diminta mengucapkan pernyataan bahwa mereka menerima "JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN" yang diambil dari ayat Bibel, sebagai ungkapan percaya pada Yesus sebagai Anak Tuhan, maka itu sudah tidak etis.
Dalam video tersebut, di menit 4:45, seorang anak kecil diajak "membaca puisi" yang sebenarnya kalimat itu bukanlah puisi biasa, melainkan doa dan pernyataan bahwa dia mau beriman pada ajaran agama Kristen, yang dibalut dalam bentuk "puisi" agar orang Muslim tidak akan sadar. Jika diucapkan dengan suara keras (seperti berikrar), dia akan menang dan mendapat hadiah susu. Anak yang lain hanya baca dalam hati, tapi tidak disuarakan dengan suara keras, tidak dapat susu. Isi puisinya seperti ini:
Indonesia Negeri Pujaan
Indonesia Negeri permai dalam ridho Tuhan
Zamrud Khatulistiwa nan suburberkelimpahan
Teruntai dalam doa yang kupanjatkan
Indonesia damai, aman, ada persatuan
KUTERIMA JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN
NAMAKU TERCANTUM DALAM KITAB KEHIDUPAN
Cintaku padaMu tak kan pernah tergantikan
Memiliki karakter jujur dan bertanggung jawab
Ku abdikan jiwa dan ragaku bagi negeri pujaan
Jayalah Indonesiaku!
Kalau kita tidak teliti hanya membaca sekilas, maka tampak cuma "puisi" atau ucapan tentang Indonesia. Tapi ternyata tidak! Bukan sekedar puisi biasa. Perhaatikan ada dua kalimat yang sangat penting: "KUTERIMA JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN" dan juga "NAMAKU TERCANTUM DALAM KITAB KEHIDUPAN".
Kalimat ini adalah ayat Bibel yang merupakan pernyataan menerima "Yesus sebagai Anak Tuhan" dan "Jalan Kebenaran" untuk mencapai surga. Membaca ini sama saja dengan mengatakan : "Hanya dengan beriman kepada Yesus, bisa masuk surga". Ini ayatnya: Kata Yesus kepadanya: "Akulah JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP". Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:16).
Kalimat kedua yang terpenting adalah mengucapkan menerima namaanya dicatat dalam Kitab Kehidupan. Artinya: KITAB KEHIDUPAN ANAK DOMBA itu." (Wahyu 21:27)
Dalam video tersebut di menit 10;10, seorang anak remaja yang diberi susu dituntun untuk mengucapkan pernyataan bahwa dia "MENERIMA JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN" dan dia ikut menngucapkan kalimat tersebut, lalu diikuti dengan ucapan "Amin" sesudahnya.
Ini jelas sekali suatu pemurtadan yang nyata! Kalimat diatas setara dengan kalimat syahadat milik umat Islam. Memang sangat dimungkinkan anak kecil tersebut tidak paham. Tapi hal itu sudah cukup bagi mereka untuk menjadi bukti dokumentasi yang akan mereka laporkan ke negara donot tentang keberhasilan mereka "Selamatkan Anak Muslim" dan berikutnya merekan akan mendapatkan kiriman dolar lagi untuk teruskan proyek ini.
Ironisnya pemerintah negeri ini tidak mempunyai payung untuk melindungi akidah umat Islam. Sungguh, kondisi saat ini sangat mengkhawatirkan.
Sudah ada teman kita yang membahas satu per satu simbol di video ini, silakan cekhttp://genenetto.blogspot.com/2014/11/kristenisasi-terselubung-di-car-free....
YOUTUBE.COM
Jumat, 22 Agustus 2014
contoh laporan elektrolisis
ELEKTROLISIS
LARUTAN
07 Maret 2012
I.
Tujuan
1.
Siswa dapat melaksanakan elektrolisis larutan elektrolit
2.
Siswa dapat mengidentifikasi zat yang terbentuk di katoda
dan anoda
II.
Dasar Teori
Sel
Elektrolisis adalah
sel yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan reaksi redoks yang
diinginkan dan digunakan secara luas di dalam masyarakat kita. Baterai aki yang
dapat diisi ulang merupakan salah satu contoh aplikasi sel elektrolisis dalam
kehidupan sehari-hari (lihat
Elektrokimia I : Penyetaraan Reaksi Redoks dan Sel Volta). Baterai
aki yang sedang diisi kembali (recharge)
mengubah energi listrik yang diberikan menjadi produk berupa bahan kimia yang
diinginkan. Air, H2O, dapat diuraikan dengan menggunakan listrik
dalam sel elektrolisis. Proses ini akan mengurai air menjadi unsur-unsur
pembentuknya. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : 2
H2O(l) ——>
2 H2(g) + O2(g)
Rangkaian sel
elektrolisis hampir
menyerupai sel volta. Yang membedakan sel
elektrolisis dari sel
volta adalah,
pada sel elektrolisis, komponen voltmeter diganti dengan sumber
arus (umumnya baterai). Larutan atau lelehan yang ingin
dielektrolisis, ditempatkan dalam suatu wadah. Selanjutnya, elektroda
dicelupkan ke dalam larutan maupun lelehan elektrolit yang ingin
dielektrolisis. Elektroda yang digunakan umumnya merupakan elektroda inert,
seperti Grafit (C), Platina (Pt), dan Emas (Au). Elektroda berperan sebagai
tempat berlangsungnya reaksi. Reaksi reduksi berlangsung dikatoda, sedangkan reaksi oksidasi berlangsung di anoda. Kutub
negatif sumber arus mengarah pada katoda (sebab memerlukan elektron) dan kutub
positif sumber arus tentunya mengarah pada anoda. Akibatnya, katoda bermuatan negatif dan menarik kation-kation yang akan tereduksi menjadi endapan logam. Sebaliknya,anoda bermuatan positif dan menarik anion-anion yang akanteroksidasi menjadi gas. Terlihat jelas bahwa
tujuan elektrolisis adalah untuk mendapatkan endapan logam di katoda dan gas di
anoda.
Ada dua
tipe elektrolisis, yaitu elektrolisis lelehan (leburan) danelektrolisis larutan. Pada
proses elektrolisis lelehan, kation
pasti tereduksi di katoda dan anion pasti teroksidasi di anoda.
Sebagai contoh, berikut ini adalah reaksi elektrolisis lelehan garam NaCl (yang
dikenal dengan istilah sel Downs) :
Katoda
(-)
: 2 Na+(l) +
2 e- ——> 2 Na(s) ……………….. (1)
Anoda
(+)
: 2 Cl-(l) Cl2(g) + 2 e- ……………….. (2)
Reaksi
sel
: 2 Na+(l) +
2 Cl-(l) ——>
2 Na(s) + Cl2(g)………………..
[(1) + (2)]
Reaksi elektrolisis
lelehan garam NaCl menghasilkan
endapan logam natrium di katoda dan gelembung gas Cl2 di anoda. Bagaimana halnya jika lelehan
garam NaCl diganti
dengan larutan garam NaCl? Apakah
proses yang terjadi masih sama? Untuk mempelajari reaksi elektrolisis
larutan garam NaCl, kita mengingat kembali Deret
Volta (lihat Elektrokimia I : Penyetaraan Reaksi
Redoks dan Sel Volta).
Pada katoda,
terjadi persaingan antara air dengan ion Na+. Berdasarkan Tabel
Potensial Standar Reduksi, air memiliki E°red yang lebih besar
dibandingkan ion Na+. Ini berarti, air lebih mudahtereduksi dibandingkan ion Na+.
Oleh sebab itu, spesi yang bereaksi di katoda adalah air. Sementara,
berdasarkan Tabel Potensial Standar Reduksi,
nilai E°red ion Cl- dan air hampir sama. Oleh karena
oksidasi air memerlukan potensial tambahan (overvoltage),
makaoksidasi ion Cl- lebih mudah dibandingkan oksidasi air.
Oleh sebab itu, spesi yang bereaksi di anoda adalah ion Cl-.
Dengan demikian, reaksi yang terjadi pada elektrolisis larutan garam NaCl adalah sebagai berikut :
Katoda
(-)
: 2 H2O(l) +
2 e- ——> H2(g) + 2 OH-(aq)………………..
(1)
Anoda
(+)
: 2 Cl-(aq) ——>
Cl2(g) + 2 e- ……………….. (2)
Reaksi
sel
: 2 H2O(l) +
2 Cl-(aq) ——>
H2(g) + Cl2(g) + 2 OH-(aq) ……………………. [(1) + (2)]
Reaksi elektrolisis
larutan garam NaCl menghasilkan
gelembung gas H2 dan
ion OH‑ (basa) di
katoda serta gelembung gas Cl2 di
anoda. Terbentuknya ion OH- pada
katoda dapat dibuktikan dengan perubahan warna larutan dari bening menjadi
merah muda setelah diberi sejumlah indikator fenolftalein (pp). Dengan
demikian, terlihat bahwa produk elektrolisis lelehan umumnya berbeda dengan
produk elektrolisis larutan.
Selanjutnya
kita mencoba mempelajari elektrolisis larutan Na2SO4.
Pada katoda, terjadi persaingan
antara air dan ion Na+. Berdasarakan nilai E°red,
maka air yang akan tereduksi di katoda.
Di lain sisi, terjadi persaingan antara ion SO42- dengan air di anoda.
Oleh karena bilangan oksidasi S pada SO4-2 telah mencapai keadaan maksimumnya, yaitu +6,
maka spesi SO42- tidak
dapat mengalami oksidasi. Akibatnya, spesi air yang akan teroksidasi di anoda.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Katoda
(-)
: 4 H2O(l) +
4 e- ——> 2 H2(g) + 4 OH-(aq)………………..
(1)
Anoda
(+)
: 2 H2O(l) ——>
O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e-………………..
(2)
Reaksi sel
: 6 H2O(l) ——> 2 H2(g) + O2(g) + 4 H+(aq) + 4 OH-(aq) …………………….. [(1) + (2)]
6 H2O(l) ——> 2 H2(g) + O2(g) + 4 H2O(l) …………………. [(1) + (2)]
2 H2O(l) ——> 2 H2(g) + O2(g) …………………….. [(1) + (2)]
Dengan
demikian, baik ion Na+ maupun
SO42-, tidak bereaksi. Yang terjadi justru adalah
peristiwa elektrolisis air menjadi unsur-unsur pembentuknya. Hal
yang serupa juga ditemukan pada proses elektrolisis larutan Mg(NO3)2 dan K2SO4.
Bagaimana
halnya jika elektrolisis lelehan maupun larutan menggunakan elektroda yang
tidak inert, seperti Ni, Fe, dan Zn? Ternyata, elektroda yang tidak inert hanya
dapat bereaksi di anoda, sehingga produk yang
dihasilkan di anoda adalah ion elektroda yang larut
(sebab logam yang tidak inert mudah
teroksidasi). Sementara, jenis elektroda tidak mempengaruhi produk
yang dihasilkan di katoda. Sebagai contoh,
berikut adalah proses elektrolisis larutan garam NaCl dengan menggunakan
elektroda Cu :
Katoda
(-)
: 2 H2O(l) +
2 e- ——> H2(g) + 2 OH-(aq)…………………….. (1)
Anoda
(+)
: Cu(s) ——>
Cu2+(aq) +
2 e- …………………….. (2)
Reaksi
sel
: Cu(s) +
2 H2O(l) ——>
Cu2+(aq) +
H2(g) + 2 OH-(aq) …………………….. [(1) + (2)]
Dari
pembahasan di atas, kita dapat menarik beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan
reaksi elektrolisis :
1.
Baik elektrolisis lelehan maupun larutan,
elektroda inert tidak akan bereaksi; elektroda tidak inert hanya dapat bereaksi
di anoda
2.
Pada elektrolisis lelehan, kation pasti bereaksi di katoda dan
anion pasti bereaksi di anoda
3.
Pada elektrolisis larutan, bila larutan mengandung ion alkali,
alkali tanah, ion aluminium, maupun ion mangan (II), maka air yang mengalami
reduksi di katoda
4.
Pada elektrolisis larutan, bila larutan mengandung ion sulfat,
nitrat, dan ion sisa asam oksi, maka air yang mengalami oksidasi di anoda
Salah satu aplikasi sel
elektrolisis adalah pada proses yang disebutpenyepuhan. Dalam proses penyepuhan,
logam yang lebih mahal dilapiskan (diendapkan sebagai lapisan tipis) pada
permukaan logam yang lebih murah dengan cara elektrolisis. Baterai umumnya
digunakan sebagai sumber listrik selama proses penyepuhanberlangsung.
Logam yang ingin disepuh berfungsi sebagai katoda dan lempeng perak (logam
pelapis) yang merupakan logam penyepuh berfungsi sebagai anoda.
Larutan elektrolit yang digunakan harus mengandung spesi ion logam yang
sama dengan logam penyepuh (dalam hal ini, ion perak). Pada proses
elektrolisis, lempeng perak di anoda akan teroksidasi dan larut menjadi ion
perak. Ion perak tersebut kemudian akan diendapkan sebagai
lapisan tipis pada permukaan katoda. Metode ini relatif mudah dan tanpa biaya
yang mahal, sehingga banyak digunakan pada industri perabot rumah tangga dan
peralatan dapur.
Setelah
kita mempelajari aspek kualitatif reaksi elektrolisis, kini kita akan melanjutkan
dengan aspek kuantitatif sel elektrolisis. Seperti yang telah disebutkan di
awal, tujuan utama elektrolisis adalah untuk mengendapkan logam dan
mengumpulkan gas dari larutan yang dielektrolisis. Kita dapat menentukan
kuantitas produk yang terbentuk melalui konsep mol dan stoikiometri.
Satuan
yang sering ditemukan dalam aspek kuantitatif sel elektrolisis adalah Faraday
(F). Faraday didefinisikan sebagai muatan (dalam Coulomb) mol elektron. Satu
Faraday equivalen dengan satu mol elektron. Demikian halnya, setengah Faraday
equivalen dengan setengah mol elektron. Sebagaimana yang telah kita ketahui,
setiap satu mol partikel mengandung 6,02 x 1023 partikel. Sementara
setiap elektron mengemban muatan sebesar 1,6 x 10-19 C. Dengan demikian :
1
Faraday = 1 mol elektron = 6,02 x 1023 partikel elektron x 1,6 x 10-19 C/partikel elektron 1
Faraday = 96320 C (sering dibulatkan menjadi 96500 C untuk
mempermudah perhitungan)
Hubungan
antara Faraday dan Coulomb dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
Faraday = Coulomb /
96500
Coulomb = Faraday x
96500
Coulomb adalah satuan muatan
listrik. Coulomb dapat diperoleh melalui perkalian arus listrik (Ampere) dengan
waktu (detik). Persamaan yang menunjukkan hubungan Coulomb, Ampere, dan detik
adalah sebagai berikut :
Coulomb
= Ampere x Detik
Q
= I x t
Dengan
demikian, hubungan antara Faraday, Ampere, dan detik adalah sebagai berikut :
Faraday
= (Ampere x Detik) / 96500
Faraday
= (I x t) / 96500
Dengan
mengetahui besarnya Faraday pada reaksi elektrolisis, maka mol elektron yang
dibutuhkan pada reaksi elektrolisis dapat ditentukan. Selanjutnya, dengan
memanfaatkan koefisien reaksi pada masing-masing setengah
reaksi di
katoda dan anoda, kuantitas produk elektrolisis dapat ditemukan.
Berikut
ini adalah beberapa contoh soal aspek kuantitatif sel elektrolisis :
1. Pada
elektrolisis larutan AgNO3 dengan
elektroda inert dihasilkan gas oksigen sebanyak 5,6 L pada STP. Berapakah
jumlah listrik dalam Coulomb yang dialirkan pada proses tersebut?
Penyelesaian
:
Reaksi
elektrolisis larutan AgNO3 dengan
elektroda inert adalah sebagai berikut :
Katoda
(-) : Ag+ +
e- ——> Ag
Anoda
(+) : 2 H2O(l) ——> O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e-
Gas O2 terbentuk di anoda.
Mol gas O2 yang
terbentuk sama dengan 5,6 L / 22,4 L = ¼ mol O2
Berdasarkan
persamaan reaksi di anoda, untuk menghasilkan ¼
mol gas O2, maka jumlah mol elektron yang terlibat adalah
sebesar 4 x ¼ = 1 mol elektron.
1 mol
elektron = 1 Faraday = 96500 C
Jadi,
jumlah listrik yang terlibat adalah sebesar 96500 C
2. Unsur
Fluor dapat diperoleh dengan cara elektrolisis lelehan NaF. Berapakah waktu
yang diperlukan untuk mendapatkan 15 L gas fluorin ( 1 mol gas mengandung 25 L
gas) dengan arus sebesar 10 Ampere?
Penyeleasian
:
Reaksi
elektrolisis lelehan NaF adalah sebagai berikut :
K (-) :
Na+(l) +
e- ——> Na(s)
A (-) :
2 F-(l) ——>
F2(g) + 2 e-
Gas F2 terbentuk di anoda.
Mol gas F2 yang
terbentuk adalah sebesar 15 L / 25 L = 0,6 mol F2
Berdasarkan
persamaan reaksi di anoda, untuk menghasilkan 0,6
mol gas F2, akan melibatkan mol elektron sebanyak 2 x 0,6 = 1,2 mol
elektron
1,2 mol
elektron = 1,2 Faraday
Waktu yang
diperlukan dapat dihitung melalui persamaan berikut :
Faraday =
(Ampere x Detik) / 96500
1,2
= (10 x t) / 96500
t
= 11850 detik = 3,22 jam
Jadi, diperlukan
waktu selama 3,22 jam untuk menghasilkan 15 L gas fluorin
3. Arus
sebesar 0,452 A dilewatkan pada sel elektrolisis yang mengandung lelehan CaCl2 selama 1,5 jam. Berapakah jumlah
produk yang dihasilkan pada masing-masing elektroda?
Penyelesaian
:
Reaksi
elektrolisis lelehan CaCl2 adalah
sebagai berikut :
K (-) :
Ca2+(l) +
2 e- ——> Ca(s)
A (+) :
2 Cl-(l) ——>
Cl2(g) + 2 e-
Mol
elektron yang terlibat dalam reaksi ini dapat dihitung dengan persamaan berikut
:
Faraday
= (Ampere x Detik) / 96500
Faraday
= (0,452 x 1,5 x 3600) / 96500 mol elektron
Berdasarkan
persamaan reaksi di katoda, mol Ca yang
dihasilkan adalah setengah dari mol elektron yang terlibat. Dengan demikian,
massa Ca yang dihasilkan adalah :
Massa Ca =
mol Ca x Ar Ca
Massa
Ca = ½ x (0,452 x 1,5 x 3600) /
96500 x 40 = 0,506 gram Ca
Berdasarkan
persamaan reaksi di anoda, mol gas Cl2 yang dihasilkan adalah setengah dari
mol elektron yang terlibat. Dengan demikian, volume gas Cl2 (STP) yang dihasilkan adalah :
Volume
gas Cl2 = mol Cl2 x 22,4 L
Volume
gas Cl2 =
½ x (0,452 x 1,5 x 3600) / 96500 x
22.4 L = 0,283 L gas Cl2
Jadi,
produk yang dihasilkan di katoda adalah 0,506 gram endapan Ca dan produk yang
dihasilkan di anoda adalah 0,283 L gas Cl2 (STP)
4. Dalam
sebuah percobaan elektrolisis, digunakan dua sel yang dirangkaikan secara seri.
Masing-masing sel menerima arus listrik yang sama. Sel pertama berisi larutan
AgNO3, sedangkan sel kedua berisi larutan XCl3. Jika setelah elektrolisis selesai, diperoleh 1,44 gram logam Ag pada sel
pertama dan 0,12 gram logam X pada sel kedua, tentukanlah massa molar (Ar)
logam X tersebut!
Penyelesaian
:
Reaksi
elektrolisis larutan AgNO3 :
K (-) :
Ag+(aq) +
e- ——> Ag(s)
A (+) :
2 H2O(l) ——>
O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e-
Logam
Ag yang dihasilkan sebanyak 1,44 gram; dengan demikian, mol logam Ag yang
dihasilkan sebesar 1,44 / 108 mol Ag
Berdasarkan
persamaan reaksi di katoda, mol elektron yang
dibutuhkan untuk menghasilkan logam Ag sama dengan mol logam Ag (koefisien reaksinya sama)
Sehingga,
mol elektron yang digunakan dalam proses elektrolisis ini adalah
sebesar 1,44 / 108 mol elektron
Reaksi
elektrolisis larutan XCl3 :
K (-)
: X3+(aq) +
3 e- ——> X(s)
A (+) :
2 Cl-(l) ——>
Cl2(g) + 2 e-
Arus
yang sama dialirkan pada sel kedua, sehingga, mol elektron yang digunakan dalam
proses elektrolisis ini sama seperti sebelumya, yaitu sebesar 1,44 / 108
mol elektron
Berdasarkan
persamaan reaksi di katoda, mol logam X yang
dihasilkan sama dengan 1 / 3 kali mol elektron, yaitu sebesar 1 /
3 x 1,44 / 108 mol X
Massa
logam X = 0,12 gram; dengan demikian, massa molar (Ar) logam X
adalah sebagai berikut:
mol = massa / Ar
Ar
= massa / mol
Ar
= 0,12 / (1 / 3 x 1,44 / 108) = 27
Jadi,
Ar dari logam X adalah 27
Referensi:
Andy. 2009. Pre-College
Chemistry.
Chang, Raymond. 2007. Chemistry
Ninth Edition. New York :
Mc Graw Hill.
Ga gaul, NO WAY !!!
Jaman sekarang nih ya sobat, yang
namanya kalau ga punya handphone android, blackberry atau iphone tuh ngerasa ga
gaul banget. Coba deh sekarang yang marak di iklankan yaitu handphone-handphone
pintar yang dapat memiliki banyak aplikasi serta fitur-fitur lainnya yang lebih
lengkap daripada handphone lain. Ada saja yang
jika tidak memilikinya merasa minder karena ga gaul dan ketinggalan jaman,
padahal kan
hal tersebut bukanlah suatu kewajiban yang jika tidak melaksanakan (mempunyai
itu) kita akan berdosa kelees..
Tidak semua orang dapat membeli apa
yang mereka inginkan sesuai jaman dengan mudah, jika keluarga mereka berasal
dari keluarga konglomerat, tentu mereka dengan mudahnya untuk mendapatkannya,
tetapi bagaimana dengan keluarga yang biasa-biasa saja atau bahkan kekurangan ?
Nah, gara-gara gaya
hidup seperti ini yang materialis dan cinta dunia (hedonis), mereka rela
melakukan apa saja agar tidak terkesan ketinggalan jaman. Mereka pun ada yang
rela menjual keperawanannya dengan menjadi wanita malam agar dengan cepat
mendapatkan uang, mengingat usia mereka yang belum mencukupi untuk bekerja
serta keterbatasan lapangan pekerjaan akhirnya mereka mencari jalan pintas. Hal
tersebut rupanya dijadikan bisnis bagi seseorang, dia yang masih duduk di
bangku SMA, menjaring perempuan-perempuan agar bekerja menjadi pelacur yang
dengan itu dia juga bisa mendapatkan keuntungan.
Akhir-akhir ini marak sekali terjadi
tindakan asusila. Yang mencengangkan adalah bahwa mayoritas pelaku dan
korbannya adalah anak remaja. Fenomena darurat ini senada dengan data yang
diperoleh dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(PT2TP2A) Jawa Barat, mendapatkan temuan ada sekitar 7000 remaja putri di bawah
usia 18 tahun yang menjadi pelacur, 28 % diantaranya masih duduk di bangku SMP
dan SMA, sebagian melacurkan diri karena gaya hidup ada pula yang memang karena
terdesak ekonomi. Bahkan yang sedang marak sekarang adalah beredarnya video
mesum pelajar sebuah SMP di Jakarta pada bulan Oktober lalu membuat geger
banyak kalangan. Bagaimana bisa anak-anak itu dengan santainya melakukan mesum
dihadapan teman-temannya plus diabadikan dalam bentuk video. Astagfirullah.
Yang namanya berzina sudah jelas
HARAM, Karena mendekati zinanya saja sudah haram. Sebagaimana firman Allah SWT:
“Dan janganlah kamu mendekati zina,
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang
buruk.” TQS. Al-Isra (17):32.
Jargon masyarakat yang beragama, berbudi pekerti luhur
seolah-olah tidak lagi mampu menangkal hal tersebut. Fenomena seks bebas yang
kini tengah ramai terjadi disebabkan oleh pemikiran sekulerisme yang tengah
dianut masyarakat dan menyebabkan dipisahkannya agama dari kehidupan. Agama
dipandang hanya dari sisi ibadah ritual saja, sehingga agama tidak akan
ditemukan dimanapun kecuali dalam forum-forum pengajian.
Bahaya sekulerisme ini yang membuat
moral masyarakat rusak, karena semua aktivitas tidak disandarkan berdasarkan
aturan agama. Sekuralisme yang yang paham liberalisme ini alias mengagungkan
kebebasan berfikir dan berbuat membuat masyarakat berbuat dengan sesuka hati
mereka tanpa melihat adanya aturan agama.
Untuk mengatasi kegawatan
remaja saat ini dapat dilakukan, diantaranya :
- Keluarga,
ayah, ibu senantiasa mendidik anaknya agar berpemahaman islam sehingga
menghasilkan kepribadian islam serta dapat membentengi diri dari setiap
aktivitas yang akan dilakukan.
- Saling
mengingatkan kepada sesama alias amar makruf nahi munkar, jika melihat
kemaksiatan kita langsung menegur dan memberikan penjelasan supaya tidak
terjadi kemaksiatan itu lagi.
- Peran
negara yaitu sebagai pelindung umatnya, dengan menerapkan syariah islam
dalam bingkai daulah khilafah lah satu-satunya cara agar kemaksiatan dapat
senantiasa di minimalisasi karena adanya keterkaitan aturan agama dengan
kehidupan.
Senin, 11 November 2013
Laporan ekstraksi lemak kasar menggunakan soxhlet extractor
EKSTRAKSI LEMAK KASAR MENGGUNAKAN SOXHLET
EXTRACTOR
08 Februari 2013
- Tujuan
1.
Siswa
dapat mengetahui metode menentukan kadar lemak
2.
Siswa
dapat mengetahui cara menentukan kadar lemak secara ekstraksi
- Dasar
Teori
Metode Soxhlet termasuk jenis
ekstraksi menggunakan pelarut semikontinu. Ekstraksi dengan pelarut semikontinu
memenuhi ruang ekstraksi selama 5 sampai dengan 10 menit dan secara menyeluruh
memenuhi sampel kemudian kembali ke tabung pendidihan. Kandungan lemak diukur
melalui berat yang hilang dari contoh atau berat lemak yang dipindahkan. Metode
ini menggunakan efek perendaman contoh dan tidak menyebabkan penyaluran.
Walaupun begiru, metode ini memerlukan waktu yang lebih lama daripada metode
kontinu (Nielsen 1998).
Prinsip Soxhlet ialah
ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya sehingga terjadi
ekstraksi kontiyu dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya pendingin balik.
Soxhlet terdiri dari pengaduk atau granul anti-bumping, still pot
(wadah penyuling, bypass sidearm, thimble selulosa, extraction
liquid, syphon arm inlet, syphon arm outlet, expansion adapter, condenser
(pendingin), cooling water in, dan cooling water out (Darmasih
1997).
Langkah-langkah dalam metode
Soxhlet adalah : menimbang tabung pendidihan ; menuangkan eter anhydrous
dalam tabung pendidihan, susun tabung pendidihan, tabung Soxhlet, dan
kondensator ; ekstraksi dalam Soxhlet ; mengeringkan tabung pendidihan yang
berisi lemak yang terekstraksi pada oven 1000C selama 30 menit ;
didinginkan dalam desikator lalu ditimbang (Nielsen 1998).
Sampel yang sudah dihaluskan,
ditimbang 5 sampai dengan 10 gram dan kemudian dibungkus atau ditempatkan dalam
“Thimble” (selongsong tempat sampel) , di atas sampel ditutup dengan
kapas. Pelarut yang digunakan adalah petroleum spiritus dengan titik didih 60
sampai dengan 80°C. Selanjutnya, labu kosong diisi butir batu didih. Fungsi
batu didih ialah untuk meratakan panas. Setelah dikeringkan dan didinginkan,
labu diisi dengan petroleum spiritus 60 – 80°C sebanyak 175 ml. Digunakan
petroleum spiritus karena kelarutan lemak pada pelarut organik. Thimble
yang sudah terisi sampel dimasukan ke dalam Soxhlet. Soxhlet disambungkan
dengan labu dan ditempatkan pada alat pemanas listrik serta kondensor . Alat
pendingin disambungkan dengan Soxhlet. Air untuk pendingin dijalankan dan alat
ekstraksi lemak kemudian mulai dipanaskan (Darmasih 1997).
Ketika pelarut dididihkan,
uapnya naik melewati Soxhlet menuju ke pipa pendingin. Air dingin yang
dialirkan melewati bagian luar kondensor mengembunkan uap pelarut sehingga
kembali ke fase cair, kemudian menetes ke thimble. Pelarut melarutkan
lemak dalam thimble, larutan sari ini terkumpul dalam thimble dan
bila volumenya telah mencukupi, sari akan dialirkan lewat sifon menuju
labu. Proses dari pengembunan hingga pengaliran
disebut sebagai refluks. Proses ekstraksi lemak kasar dilakukan selama 6 jam.
Setelah proses ekstraksi selesai, pelarut dan lemak dipisahkan melalui proses
penyulingan dan dikeringkan (Darmasih 1997).
Faktor yang Memengaruhi Kadar Lemak
Faktor-faktor yang
memengaruhi laju ekstraksi adalah tipe persiapan sampel, waktu ekstraksi,
kuantitas pelarut, suhu pelarut, dan tipe pelarut. Dibandingkan dengan cara
maserasi, ekstraksi dengan Soxhlet memberikan hasil ekstrak yang lebih tinggi
karena pada cara ini digunakan pemanasan yang diduga memperbaiki kelarutan
ekstrak. Makin polar pelarut, bahan terekstrak yang dihasilkan tidak berbeda
untuk kedua macam cara ekstraksi. Fenolat total yang tertinggi didapatkan pada
proses ekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Sifat antibakteri tertinggi
terjadi pada ekstrak yang diperoleh dari ekstraksi menggunakan pelarut etil
asetat untuk ketiga macam bakteri uji Gram-positif. Semua ekstrak tidak
menunjukkan daya hambat yang berarti pada semua bakteri uji Gram-negatif (Lucas
dan David 1949).
Pelarut
n-Heksana
n-Heksana adalah bahan
kimia yang terbuat dari minyak mentah. Normal heksana tidak berwarna dan
memiliki bau yang tajam. Bahan ini mudah terbakar dan uapnya bersifat
eksplosif. Kebanyakan heksana digunakan pada industri sebagai pelarut. Pelarut
yang menggunakan n-heksana bisanya digunakan untuk mengestrak minyak sayuran
dari hasil pertanian, seperti kedelai. Pelarut ini juga digunakan sebagai agen
pembersih pada percetakan, tekstil, furniture, dan industri pembuatan
sepatu. Heksana larut hanya pada air. Kebanyakan n-heksana yang
tumpah di air akan mengapung ke permukaan dimana heksana akan menguap ke udara
(U.S. Department of Health and Human Services 1999).
- Alat
dan Bahan
Alat:
· Corong pisah
· Gelas kimia
· Labu dasar bulat
· Labu Erlenmeyer 250 ml
· Lumpang dan alu
· Neraca analitik
· Oven
· Pendingin balik / kondensor
· Pemanas listrik
· Spatula
· Statif dan klem
· Termometer
· Kapas
dan benang bebas lemak
· Kertas
saring whatman no. 4
Bahan:
·
N-heksane
·
Sampel
D. Prosedur dan Pengamatan
Cara
Kerja
|
Pengamatan
|
||||
Mekanisme
analisis lemak cara soxhlet:
1. Sampel dihaluskan, ditimbang 5-10 gram,
dibungkus dalam thimble dan ditutup masing-masing ujung dengan kapas. Diikat
dengan tali.
|
Sampel : kemiri
Sifat fisik sampel : padatan, keras, berwarna agak
kuning. Sampel ditumbuk (dihaluskan).
|
||||
2. Labu
kosong diisi batu didih (untuk meratakan panas). Dikeringkan dan didinginkan,
diisi dengan pelarut sebanyak 175 ml.
|
N-heksana : larutan, tidak berwarna
|
||||
3. Thimble
berisi sampel dimasukkan kedalam soxhlet, disambungkan dengan labu.
Ditempatkan pada alat pemanas listrik dan kondensor. Alat pendingin
disambungkan dengan soxhlet dan ekstraksi dipanaskan.
|
N-heksana
: larutan, tidak berwarna
N-heksana
dimasukkan kedalam soxhlet sampai larutan turun ke labu.
Volume pemakaian N-heksana : + 200 ml
|
||||
4. Sampel
direflux. Proses ekstraksi lemak kasar dilakukan selama 4 jam.
|
Waktu ekstraksi : 4 jam
Volume N-heksana diperhatikan agar ekstraksi dapat
terus berjalan.
|
||||
5. Setelah
proses ekstraksi selesai, pelarut dan lemak dipisahkan melalui proses
pengulingan, kemudian dikeringkan.
|
Hasil
ekstraksi :
Larutan
dalam labu berwarna kuning Γ
minyak/lemak
N-heksana : larutan, tidak berwarna
Hasil destilasi :
Destilat (N-heksana) : larutan, tidak berwarna
Larutan dalam labu berwarna kuning, didestilasi
sampai hamper kisat/ sampai tidak ada tetesan pada penampung destilat.
Kemudian didinginkan.
|
||||
6. Ditimbang, catat beratnya.
Dihitung berat kadar lemak dan minyak
dalam sampel.
|
|
||||
Mekanisme analisis lemak
cara ekstraksi sederhana:
1. Sampel
ditimbang sebanyak 5 g
|
Sampel : susu sari
kacang ijo
Sampel : cair,
coklat
Berat sampel = 5,0974g
Berat gelas kimia kosong = 32,9555g
|
||||
2. Tambahkan
pelarut kloroform-methanol (1:1) sebanyak 20 mL
|
|||||
3. Didiamkan
beberapa menit, disaring, dan ditampung filtratnya
|
|||||
4. Filtrat
dicuci oleh 20 mL aquadest
|
|||||
5. Digojog
dan didiamkan sampai terpisah 2 bagian
|
Cairan coklat berada dibawahnya
|
||||
6. Dibuang
cairan atasnya, dicuci
sebanyak 3 kali dengan aquadest
|
|||||
7. Tambahkan
sedikit methanol dan kloroform untuk menghomogenkan ( lakukan dalam lemari
asam)
|
|||||
8. Larutan
yang diperoleh dikeringkan hingga lemak / minyak saja yang didapat
|
Berat gelas kimia+lemak = 32,9760g
|
E. Perhitungan
Dari
hasil praktikum yang telah dilakukan, didapatkan data dan hasil sebagai berikut
:
Penimbangan
labu kosong :
Labu
kosong
|
I
|
Gram
|
176,6823
g
|
Penimbangan
sampel :
Sampel
|
I
|
Kemiri
|
5,0600
g
|
Penimbangan
labu + minyak/lemak hasil ekstraksi :
Labu
+ minyak/lemak
|
I
|
Gram
|
178,6604
g
|
Berat
minyak yang terkandung dalam sampel :
=
178,6604-176,6823 = 1,9781
·
Kadar minyak yang terkandung dalam sampel :
= x 100%
= x 100%
= 39,09 %
·
Kadar
minyak dalam sampel susu sari kacang ijo dengan cara ekstraksi sederhana :
(32,9760-32,9555) x 100% = 0,40%
5,0974
F.
Pembahasan
·
Pelarut
yang digunakan adalah n-heksana dengan titik didih 60-80°C. N-heksana digunakan
karena lemak larut dalam pelarut organik.
·
Ketika
pelarut dididihkan, uapnya naik melewati soxhlet menuju ke pipa pendingin. Air
dingin yang dialirkan melewati bagian luar kondensor mengembunkan uap pelarut
sehingga kembali ke fase cair, kemudian menetes ke thimble. Prinsip ini
merupakan prinsip kondensasi. Pelarut melarutkan lemak dalam thimble, larutan
sari ini terkumpul dalam thimble dan bila volumenya telah mencukupi, sari akan
dialirkan lewat sifon menuju labu.
·
Proses
dari pengembunan hingga pengaliran disebut sebagai refluks. Proses ekstraksi
lemak kasar dilakukan selama 4 jam. Setelah proses ekstraksi selesai, pelarut
dan lemak dipisahkan melalui proses penyulingan dan dikeringkan (Darmasih,
1997).
·
Labu
lemak yang akan digunakan, sebelumnya harus di oven terlebih dahulu. Hal ini
bertujuan untuk menghilangkan kadar air atau lemak yang menempel pada labu.
Setelah di oven, labu lemak disimpan didalam desikator yang berisi silika gel.
Silika gel berfungsi sebagai penyerap air dan menyeimbangkan suhu labu lemak
agar dingin ketika penimbangan.
·
Setelah
proses soxhletasi selesai, maka labu lemak seharusnya dikeringkan didalam oven
105oC selama 30 menit hingga aroma heksana tidak tercium. Namun
proses ini tidak dilakukan sehingga setelah proses penyulingan, sampel
didinginkan dan disimpan didalam lemari asam untuk menghilangkan aroma heksana
kemudian ditimbang berat lemak kasar dan dihitung kadarnya.
G.
Kesimpulan
Lemak dan minyak merupakan
salah satu kelompok yang termasuk golongan lipida. Satu sifat khas dan
mencirikan golongan lipida (termasuk minyak dan lemak) adalah daya larutnya
dalam pelarut organic (misalnya ether, benzene, chloroform) atau sebaliknya
ketidak-larutannya dalam pelarut air.
Hasil ekstraksi dari soxhlet ekstraktor ini disebut juga lemak
kasar karena didalamnya selain lemak juga terdapat fosfolipida, sterol, asam
lemak bebas, karotenoid, dan pigmen lain yang ikut. Dari hasil praktikum,
didapatkan hasil kadar minyak/lemak kasar yang terdapat dalam sampel kemiri
adalah sebesar 39,09%. Dan dari hasil ekstraksi sederhana terhadap susu sari
kacang ijo memiliki kadar minyak/lemak sebesar 0,40%.
Daftar Pustaka
Langganan:
Postingan (Atom)